Senin, 29 Desember 2008

E-Government

Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat.

Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian

aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah

pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government.


Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga

diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari

masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat

pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukai

metoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-menyurat atau telepon.

Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government di sejumlah negara yang

disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan

prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat

langsung.


E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi

pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan

memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh

perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan.

Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua

adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketiga

adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara

timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat

dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai

pemakaian data base bersama.


Bagaimana dengan Indonesia?Kita baru dapat menggolongkannya sampai tingkat ketiga pada

tahun 2003 ini. Umumnya kantor pemerintahan di Indonesia berada pada tingkat pertama, yang

hanya sebatas memberi informasi kepada masyarakat melalui website. Sebagian kecil kantor

pemerintahan sudah pada level kedua dan ketiga, yang di antaranya berupa Sistem Informasi

Manajemen Satu Atap yang telah dikembangkan oleh beberapa pemerintah daerah.

Singapura adalah contoh negara yang sudah sampai level keempat yang berupa interaksi

antara masyarakat dan seluruh kantor pemerintah. Dengan begitu Singapura berhak berada diatas Indonesia dalam hal E-Government.

Tidak ada komentar: