Minggu, 26 Oktober 2008

Fraud Teknologi terhadap Handphone

Perkembangan teknologi yang super cepat dan canggih melahirkan fraud di mana-mana, salah satunya adalh Handphone. Handphone terlahir sebagai alat komunikasi yang canggih dan cukup mahal harganya. Dengan harga yang mahal tersebut memang di imbangi dengan kemampuan yang luar biasa seperti merk-merk yang sudah ternama di seluruh dunia, contohnya : Nokia, Sony Ericcson, Vertu , Samsung dll.

Dari merk-merk tersebut banyak produsen mengambil inisiatif dengan sedikit mencontek nama atau merk-merk ternama dengan menghasilkan produk baru yang mengambil sedikit atau memplesetkan nama/merk tersebut seperti : Nokla, Suny Ericsscn, Veptu, Aifeng dll, produk-produk tersebut mempunyai harga yang miring sehingga mau tidak mau pasti ada saja yang akan membelinya karena keterbatasan uang. Memang produk yang mereka hasilkan tidak sebaik merk-merk ternama diatas tetapi tetap saja itu dinamakan fraud terhadap teknologi.

Fraud seperti ini bukan hal yang baru tetapi sudah sejak lama ada. Apalagi zaman sekarang ini makin banyak saingan dalam dunia bisnis atau yang lain. Walaupun bukan sutatu bentuk kejahatan tetap saja caranya merugikan orang lain..Iya gak?

Tanggapan Tentang LSP Telematika

LSP Telematika sebagai lembaga Sertifikasi di Indonesia seharusnya jangan terlalu mudah untuk mengeluarkan sertifikat kepada pelajar, karena itu bukan hanya dapat menimbulkan kecemburuan social tetapi juga menjadi sesuatu tekanan bagi mereka-mereka yang sedang bergelut di dunia kerja. Contohnya ada 2 pelamar kerja yang satu mempunyai sertifikasi tetapi hanya lulusan SMA/sedarajat dan dia diterima kerja, sedangkan yang satu tidak mempunyai sertifikat tetapi lulusan S1 dan tidak diterima, apa yang terjadi? Tentu saja timbulah kecemburuan social di dunia kerja dan munculah tekanan terhadap diri orang yang tadi tidak diterima kerja, dengan begitu timbul pertanyaan: Kenapa orang yang lulusan SMA/sederajat dapat di terima hanya karena dia mempunyai sertifikat yang ia tidak miliki? Dengan begitu pikiran orang tersebut karena juga berada di bawah tekanan akan stress dan slalu berpikir negative 80% dan sisanya berpikir positif.